BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Thursday, November 19, 2009

More SALAM graphics

Saturday, November 14, 2009

BUAT RENUNGAN.....Empat Kunci Rumah Tangga Harmonis

dakwatuna.com – Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.

Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.

Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.

Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.

Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.

Ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.keempatnya adalah:

1. Jangan melihat ke belakang

Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini.

Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.

Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif

Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh.

Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.

Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.

Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya

Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya.

Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.

Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

4. Sertakan sakralitas berumah tangga

Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.

Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.

Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Tuesday, November 10, 2009

KASIHAN SAYANG MAMA ......







Bulan lepas,daniel dan nor umairah demam....kasihan mama tengok keadaan dua beradik nie.....suhu badan tinggi sampai kena tahan kat wadlah....yang si abg takut ngan ubat lagilah teruk di buatnya....sampai doktor pun geli hati tgk si abg....mana tak nya...baru je doktor pegang dah kata sakit.....jadi mama ngan umairah lah kena berkampung kat wad 3 hari 2 malam,....nasib baik ada kak ju ngan abg nik yang take care kat kami sekeluarga..... 2 hari berturut melawat kami di hospital dengan bekalan nya.....terima kasih banyak semoga ALLAH membalasnya..... tgklah gambar nur umairah n abg longnya...

Sunday, October 25, 2009

WAJAH CERIA ANAK-ANAKKU....






BUAT RENUNGAN.....

Rassulullah SAW pernah bersabda :

" setiap pagi sedekahkan al-fatihah kepada kedua ibu bapamu ( tak kira masih hidup @ telah tiada )".......... nescaya pintu rezekimu akan terbuka buat kamu...

Berdasarkan Hadith Nabi SAW :
" Tidak akan terputus rezeki seseorang ANAK selagi dia tidak meninggalkan doa kepada kedua orang tua nya dalam sehari"

Huraian hadith:
- jangan sesekali meninggalkan doa kepada kedua ibubapa (baik yang hidup mahupun yang sudah tiada )
- Allah akan memurahkan rezeki kepada mereka yang tidak putus2 berdoa kepada kedua ibu bapa (hidup atau mati)
- Ingatlah bahawa keredhaan ibu bapa adalah keredhaan Allah SWT
- Semasa berdoa, berdoalah dengan bersungguh2. ....tadah tangan dan Bayangkan wajah kedua orang tua kita , termasuk guru2 Kita dan mereka2 Yang banyak menolong kita (berdoa perlu benar2 bersungguh2)
- Mereka yang lupa berdoa kepada kedua orang tua, akan disempitkan rezeki Oleh Allah SWT.

Kesimpulannya:
- Bagi yang berniaga, tak perlu ada ilmu pelaris..... .. . Cuma jangan lupa Doakan ibu bapa kita setiap hari
- Rezeki bukan sahaja berupa wang ringgit, tetapi segala nikmat yang kita Dapat dari Allah (e..g. makan, kesihatan, kasih sayang, ilmu dsb nya..)
InsyaAllah
Berusaha dan bertawakal.. ...insyallah ,
- rezeki itu bukan kerana ada sijil SPM,
STPM, IJAZAH dsb nya.....tapi dengan hati yang tulus ikhlas dan doa kita untuk ibu dan bapa kita.....Mari kita Cuba . Allahhuakhbar. .

Bila2 masa kita boleh angkat tangan dan berdoa untuk kedua orang tua kita, waktu bangun pagi, dipejabat, waktu makan siang, pagi, petang, siang atau malam, dimana saja, (tidak termasuk diwaktu solat lima waktu)

Caranya : 'YA ALLAH YA TUHANKU, ampunkan lah dosa2 kedua orang tua ku, berkatilah kedua mereka itu, sihatkan lah mereka, murahkan lah rezeki mereka, panjangkan lah usia mereka, jauhilah sebarang bahaya, Dan lindungi lah mereka, Aminn yarabillialamin. ..." (Doa ini untuk orang tua kamu yang masih hidup)

Untuk yang sudah meninggal : "YA ALLAH YA TUHANKU, ampuni lah segala dosa2 orang tuaku, tempatkanlah bapaku / Ibuku ditempat orang2 yang beriman.

Sebarkanlah ilmu walaupun sebesar zarah.......


Wassalam,

Sunday, September 13, 2009

JOM LAYAN LAGU NIE.....



Pasang pelita di rumah bonda
Rumah dihias penuh bercahaya
Tangan dihulur maaf dipinta
Dengan ucapan selamat hari raya

Debaran Raya Semakin Menjelma......Kpg Halaman Memanggil Pulanglah ...Pulanglah...Pulanglah....



Rintihan anak diperantauan......sedihkan bila tak dpt balik raya nie adalah kali kedua kami sekeluarga tak dpt balik beraya bersama family di KEDAH....nak buat mcm ne dah ade keluarga sendiri nielah nasibnya kenalah ikut suami tercinta....kali nie kat arab saudi lak lagi jauh.....dulu first time tak balik raya kami sekelurga duk kat terengganu.....tak terasa sgt sebab dekat je....tahun nie kalau ikutkan turn umah my hubby....tapi raya tahun depan ade lagi kan maybe kami balik kut....sedih bila tgk wajah-wajah tersayang.....